Bahan Galian Non-Logam di KSN Selat Sunda; Analisis Kualitas dan Kuantitas
Ahmad Zaenudin; I Gede Boy Darmawan
Telah di baca oleh 0 pemustaka, dengan total durasi baca 00:00:00
Deskripsi Buku
Kajian pentingnya sumber daya alam untuk pembangunan suatu Kawasan masih sangat jarang Buku ini menyajikan potensi dan kestrategisan KSN Selat Sunda sebagai koridor ekonomi dan sosial sebagai penghubung kedua pulau utama di Indonesia yaitu Jawa dan Sumatera Buku ini menyajikan potensi bahan galian non logam dan teknik eksplorasinya melalui pemetaan citra satelit geologi dan geofisika termasuk di dalam nya perhitungan cadangan Uji kualitas bahan galian non logam dilakukan baik secara sifat fisika maupun sifat kimia Uji dan analisis sifat fisika batuan meliputi uji berat jenis analisis petrografi Atomic Absorption Spectrometry AAS uji kuat uniaxial UCS Brazilizn Compressive Strength BTS cohesion dan uji sifat keausan Sedangkan uji kimia melalui uji dan analisis XRF spektrometri uji kelimpahan SiO2 uji perubahan prosentase oksida utama batuan terhadap perubahan presentase SiO2 Diagram Harker dan uji afinitas batuan Sehingga kajian kualitas dan kuantitas yang komprehensif dari buku ini dapat dijadikan bahan dan rujukan para peneliti dan pengembang akan kebutuhan bahan infrastruktur khususnya untuk pengembangan infrastruktur di kawasan ini Kajian pentingnya sumber daya alam untuk pembangunan suatu Kawasan masih sangat jarang. Buku ini menyajikan potensi dan kestrategisan KSN Selat Sunda sebagai koridor ekonomi dan sosial sebagai penghubung kedua pulau utama di Indonesia, yaitu Jawa dan Sumatera. Buku ini menyajikan potensi bahan galian non-logam dan teknik eksplorasinya, melalui pemetaan citra satelit, geologi ...dan geofisika, termasuk di dalam nya perhitungan cadangan. Uji kualitas bahan galian non-logam dilakukan baik secara sifat fisika maupun sifat kimia. Uji dan analisis sifat fisika batuan meliputi: uji berat jenis, analisis petrografi, Atomic Absorption Spectrometry (AAS), uji kuat uniaxial (UCS), Brazilizn Compressive Strength (BTS), cohesion dan uji sifat keausan. Sedangkan uji kimia melalui uji dan analisis XRF spektrometri, uji kelimpahan SiO2, uji perubahan prosentase oksida utama batuan terhadap perubahan presentase SiO2 (Diagram Harker), dan uji afinitas batuan. Sehingga, kajian kualitas dan kuantitas yang komprehensif dari buku ini dapat dijadikan bahan dan rujukan para peneliti dan pengembang akan kebutuhan bahan infrastruktur, khususnya untuk pengembangan infrastruktur di kawasan ini.
